Senin, 16 Juli 2012

Architecture is Understanding




Yup, tema dari desain Counter Handphone ini adalah “Understanding”...
Memahami. Sebuah kata yang sederhana tetapi cukup dalam maknanya. Counter Handphone ini dapat dikatakan representasi prestasi dari sebuah kerjasama yang cukup meminta waktu untuk saling memahami dengan cepat dan tepat.

Sejak awal proses desain, terjadi banyak perdebatan yang cukup menarik, mulai dari memahami keinginan & kebutuhan owner, imajinasi & ide desain Arsitek serta imajinasi & keinginan pihak kontraktor. Proses desain yang memakan waktu lebih dari 1 bulan membuat pihak desainer & kontraktor yang terlibat melalui perdebatan yang panjang dan melakukan yang terbaik untuk mencapai satu kata sepakat dengan pihak owner.

Garis – garis maskulin yang tegas, dingin dan keras sangat kental pada desain interior Counter Handphone. Kehadiran garis lengkung pada Island display, Meja kasir dan Display box memberi sentuhan feminin yang lembut untuk melunakkan kesan dingin pada keseluruhan ruang.

Warna hitam dan putih dipakai sebagai representasi dari teknologi. Trend produk HP saat ini cenderung menggunakan warna hitam & putih. Hampir semua rak display menggunakan konsep Maximising on space. Produk yang diinginkan untuk dipajang cukup banyak.

Setelah melalui revisi desain yang berulang-ulang akhirnya berhenti juga di satu titik dimana proyek harus dimulai.

" Satu titik dimana pihak yang terlibat memahami suara hati satu sama lain.
  Satu titik dimana pihak yang terlibat menghargai “needs” satu sama lain.
  Satu titik dimana semua pihak memberi sedikit ruang pada pihak lain untuk  
  mewujudkan keinginannya. "

Sebuah proses desain yang punya sejuta cerita unik dibalik hadirnya sebuah karya.

Selasa, 01 Mei 2012

Kamar Tidur



Bangunan ini adalah bangunan tambahan. Dengan ukuran 5m x 10m. Terlepas dari rumah induk. Bangunan tambahan ini difungsikan sebagai ruang tidur untuk sang ibunda tercinta di lantai satu dan sebagai ruang duduk untuk menyalurkan hoby sang ibunda yang gemar membuat kue-kue kering dan membuat kerajinan tangan.

Konsep minimalis, nyaman dan aman menjadi pertimbangan mendesain bangunan tambahan ini. Mengingat usia pemakai bangunan yang telah lanjut. Keberadaan taman di samping kamar dan kolam ikan di bagian depan kamar menambah hidup suasana lingkungan di tengah padatnya kota Surabaya.

Kondisi lahan existing yang tersisa cukup terbatas, minimnya lahan kosong untuk tanaman dan pepohonan membuat udara terasa kurang sejuk. Didukung dengan existing lahan tetangga yang juga nyaris dipenuhi bangunan tambahan. Namun, sang pemilik masih menyisakan sebuah pohon sebagai tempat berteduh burung elang kesayangan beliau. 

Satu pohon sangat berarti bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan alam.

   

Classic Home

 

Rumah tinggal ini mengusung konsep klasik namun dengan sentuhan minimalis. Owner menyukai ornamen klasik yang sederhana. Gaya kolom Yunani adalah ide klasik yang diinginkan pemilik rumah dua setengah lantai ini. Segalanya serba fungsional. Pemilik rumah menyukai rumah tinggal yang sederhana dalam perawatan namun terlihat manis, mengingat kesibukan beliau yang padat.

Gaya minimalis pun ditambahkan "agar tidak ketinggalan jaman, namun citarasa klasik jangan sampai ditinggalkan", begitulah pesan pemilik pada kami sebelum mendesain. Transisi antara klasik dan minimalis adalah jendela yang berbentuk bundar & kotak yang diletakkan beredekatan dengan garasi. 

Semua yang diinginkan owner ada di facade rumah ini. Unik, klasik dan personal.
Begitulah kesimpulan saat kami mendesain rumah tinggal ini.



Minggu, 29 April 2012

Butik Baju



Butik baju ini menempati salah satu stand di Pasar Atum Mall Lt.4 Surabaya. Sang Owner hanya meminta warna merah dan kombinasi warna emas. Saat butik ini berdiri hanya sedikit butik di kanan kirinya. Desain butik ini sangat sederhana, hanya bagian facade saja yang dibuat menarik.

Konsep adalah cladding facade, yang simple tapi cukup eye catching. Penggunaan warna merah di bagian depan butik dengan bentuk siluet daun-daun adalah nilai unik dari butik dengan luasan 20m2 ini. 

Space yang terbatas tidak membatasi kreasi dan imajinasi design.

Kitchen Design


Desain dapur yang satu ini juga punya cerita yang cukup seru. Karena salah satu sisi dapur membentuk teras setinggi 90 cm. Luasan dapur ini tidak terlalu luas. Sekitar P. 2,7m x L. 2,1m. Konsepnya adalah dapur sederhana, fungsional, stylish.

Finishing yang dipilih adalah 3 tone colour. Paduan antara warna hpl walnut, cream & putih. Dengan handle rak minimalis memanjang, dapur yang compact ini terlihat manis. 

Shoe Boutique ( Vintage Style )


Butik Sepatu dan Tas ini mengusung konsep Vintage, dengan warna dasar putih dan hiasan vintage berwarna hitam. Konsep Vintage yang dipakai di butik sepatu ini adalah ornamen berbentuk floral yang menjadi salah satu ciri khas " gaya Vintage ", konsep lengkung juga dibawa sampai ke desain plafond dan lantai agar kesan feminin sangat terasa di butik ini. 

Penggunaan cermin di beberapa sudut ruang dan di belakang masing-masing rak sepatu menambah kesan luas pada butik yang berukuran lebar 5m ini. 

Kesan lapang, lega dan clean, ukiran floral menjadi daya tarik tersendiri saat memasuki butik yang dalam proses finishing ini.

Rak-rak yang ada di butik ini hampir semua terkesan melayang. Di tengah trend butik dengan model modern & minimalis, sang pemilik butik masih setia dengan desain vintage favoritnya. Bagi beliau "classic adalah abadi", penuh makna dan keindahan.

Tantangan pada saat mendesain butik ini adalah pada proses pembuatan desain rak dan peletakan segala ornamen yang harus mengikuti pattern Feng Shui. Disinilah seni dalam mendesain, bagaimana mengatur harmoni antara desain, kaidah Feng Shui dan keinginan.

Setelah rak-rak mulai terpasang, baik pemilik maupun desainer dapat tersenyum karena semuanya berjalan seperti yang diharapkan.

Tantangan Vintage berhasil kami selesaikan dengan sukses.

Selasa, 10 April 2012

Butik Baju


Interior Butik ini mengusung gaya Klasik ala owner. Ada unsur classic, tetapi ada juga unsur modern dan vintage yang dipadu padankan begitu saja. Butik ini cukup menarik, dengan luas ± 90 m2. Warna putih ingin ditonjolkan di ruangan ini agar terlihat bersih. "Untuk mengubah suasana", begitu ungkap sang pemilik.

Untuk menghemat budget, lantai kayu dan plafond existing dipertahankan.
Serta beberapa rak sepatu yang telah ada tetap dipertahankan.

Awal dari desain ruangan ini adalah lampu kristal berbentuk kotak, yang terdiri dari puluhan silinder kecil. Sang Pemilik jatuh cinta pada lampu ini dan sangat ingin melihat lampu kristal ini ada di salah satu butik beliau.

Sederhana, bersih, segar ... itulah lambang warna putih bagi sang pemilik. Warna netral yang memanjakan mata fashionista. Berpadu dengan warna emas dan merah maroon, menjadikan butik yang masih dalam proses renovasi ini punya wajah baru yang segar.

Ditambah dengan keunikan dari pattern Feng Shui yang diterapkan menjadikan butik ini unik.